Jumat, 14 April 2017

*Menjadi Amnesiamu

Kau tahu mengapa senja begitu indah, kadang kita sampai menunggunya di tepian pantai, di ujung bumi, di tempat yang tak berbatas pandang. Hanya ada kau dan langit. Hanya ada sepi dan kesendirian. Dan itulah yang kita cari. Kita butuh ruang untuk memahami diri kita sendiri. Tapi kadang kita juga membutuhkan orang lain untuk memahami diri. Dan aku pernah percaya kepadamu. Percaya pada setiap kata dan tatapanmu. Waktu tidak akan pernah berjalan mundur, dan kau mulai pergi perlahan-lahan. Meninggalkanku hingga debar di dada tak beratur, menahan kepedihan.

Sebenarnya aku tidak pernah ingin menjadi bagian  amnesiamu. Sesuatu yang bisa kau lupakan begitu mudah. Begitu cepat. Namun takdir telah memilihkan cerita pahit untuk kita. Kau tidak benar-benar amnesia. Kau hanya melupakan aku dalam hidupmu. Seperti bunga-bunga dandelion yang terbang tertiup angin. Pergi jauh dan tak akan pernah kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar